Jumat, 25 Januari 2013

sistem pengendalian intern & pengendalian keputusan.


PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL.
Situasi terbaik dalam memanfaatkan pertimbangan Rasional
• masalah yang terstruktur (mis. Masalah permesinan)
• apabila data terpercaya tersedia untuk analisis
• tersedia contoh untuk memahami kondisi sejenis

Kelebihan .
 Metode yang teruji dan mapan
 Fokus pada pengumpulan data dan kriteria yang ditetapkan
 Mengurangi subyektifitas
 Efisien – tergantung teknologi yang diterapkan (pengumpulan dan pengolahan serta presentasi data)
 Yang umum digunakan konsep dasar BCR (Benefit-Cost Ratio) dan Probabilitas à hasilnya ‘kepuasan’ atau ‘optimasi’/ ‘maksimasi’

Kelemahan.
 Diasumsikan sudah ada pengetahuan yang akan dihasilkan
 Model linier dan tidak dinamis (mengikuti langkah-langkah keterkaitan)
 Dimunculkan sebagai sebagai obyektif namun pengambilan keputusan oleh siapapun membutuhkan justifikasi pribadi (tidak bebas nilai)

Pengambilan Keputusan dan Manajer.
 Manajemen adalah suatu proses untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki (SDM, dana, energi, material, ruang dan waktu).
 Sumberdaya yang dimaksud dipahami sebagai inputs, dan hasil yang dicapai untuk memenuhi tujuan disebut output dari proses menajemen.
 Manajer memandang proses ini sebagai upaya untuk memperoleh hasil yang optimal.

Tipe Model Umum Pengambilan Keputusan.
 Iconic (Scale) Models.
penyederhanaan dari model abstrak; replika fisik dari sebuah sistem, biasanya berdasarkan perbedaan skala dibandingkan aslinya
 Analog Models.
berlawanan dengan model iconic, tidak mirip dengan sistem yang riel tetapi mempunyai perilaku yang mirip.
 Mathematical (Quantitative) Models.
hubungan yang kompleks dari banyak sistem umumnya tidak dapat sepenuhnya terwakili. Untuk dapat mengabstraksikannya diperlukan pemanfaatan model-model matematis. (Probability, B/C ratio, others)
 Mental models
memberikan gambaran subyektif bagaimana seseorang memikirkan tentang suatu situasi.
 
Model Pengambilan Keputusan Manajerial.
 Model Ekonomi-Rasional
 Kerangka perspektif bagaimana suatu keputusan diambil dengan asumsi bahwa pengambil keputusan memiliki informasi akurat yang lengkap                                                                            
 Model Keputusan-Perilaku (Behavioral Decision)
 Tidak seperti Model Ekonomi-Rasional, model Keputusan-Perilaku ini memahami adanya keterbatasan manusia yang membuat keputusan rasional sulit untuk dicapai.

Apa yang membuat keputusan berkualitas?
Kewaspadaan dapat meningkatkan kualitas keputusan. Kewaspadaan yang dimaksud di sini adalah  adanya perhatian terhadap prosedur pengambilan keputusan yang benar

Strategi Umum Pengambilan Keputusan.
 
Spontanitas Memilih opsi pertama yang muncul dalam benak/pikiran; tanpa menghiraukan adanya pilihan alternatif lainnya
 
Patuh Mengikuti aturan atau tata nilai atau kesepakatan
 
Penundaan  Menunda pemikiran dan tindakan sampai tinggal terbatas beberapa opsi saja
 
Menyulitkan Terakumulasinya banyak informasi sehingga membingungkan dalam menganalisis opsi
 
Intensi Memilih opsi yang dapat memuaskan secara intelektual maupun emosional sekaligus
 
Hasrat Memilih opsi yang memungkin untuk mencapai hasil terbaik walaupun akan berhadapan dengan resiko
 
Menghindar Memilih opsi yang sebisa mungkin terhindar dari hasil yang buruk
 
Keamanan Memilih opsi yang kemungkinan cukup berhasil, hanya membebani sedikit orang, dan diarahkan untuk pilihan yang sedikit beresiko
 
Sintesis Memilih opsi yang memiliki peluang terbaik untuk berhasil dan paling disukai

Strategi Pengambilan Keputusan Manajerial.
 
Strategi Optimum Memutuskan memilih alternatif solusi terbaik dari sejumlah alternatif
 
Strategi Kepuasan Memutuskan memilih solusi yang telah memenuhi persyaratan minimum (tidak harus sempurna atau seluruh alternatif dikaji)
 
Strategi Quasi Kepuasan Menggunakan bobot daripada menghitung satu per satu faktor atau variabel penentu