Re-enineering -Bussiness process
Permasalahan yang dihadapi secara umum adalah belum dimanfaatkannya secara optimal potensi yang ada maupun belum diciptakannya peluang baru bagi potensi tersebut. Secara operasional permasalahannya terletak pada belum tercapainya QCD (Quality., Cost dan Delivery) bagi produknya, terutama aspek D yaitu penyerahan pesanan pada pemesannya.
Saat ini PT Pindad (Persero) memiliki Pusat Keunggulan (Center of Excellence) untuk Forging (Tempa), naniun kinerja Pusat ini bclum mencapai apa yang dicita-citakan perusahaan tersebut. Terdapat masalah kronis internal dan eksternal yang kompleks, yang memerlukan penataan ulang secara terprogram. Penataan ulang ini dikenal sebagai Reengineerinfj dan atau Business Process reengmeerintj” atau Corporate Reengineerin mcnyangkut empat aspek yaitu Fundamental, Radikal, Dramarik dan Proses.
Tulisan ini mencoba memccahkan permasalahan tersebut di atas, namun lebih bersifat analisis awal Business Process ^engineering Forging PT Pindad (Persero), mengingat implementasinya akan memakan waktu lama serta memerlukan kerja Tim. Pada tahap awal dipakai pendekatan PMT/GKM (Pengendalian Muru Terpadu/Gugus Kendali Muni), dilanjutkan dengan dcngan pendekatan reengineering pada tahap usul pemecahan masalah, terutama masalah keterlambatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa 71,4%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar